BUNYI
Pengertian Bunyi
Bunyi adalah
sesuatu yang dihasilkan dari suatu getaran. Bunyi termasuk gelombang
longitudinal yang merambat lurus kegala arah dari sumber tersebut.
Syarat terjadinya dan
terdengarnya bunyi adalah
a. Ada sumber bunyi
(benda yang bergetar)
b. Ada medium (zat antara
untuk merambatnya bunyi)
c. Ada penerima bunyi
yang berada di dekat atau dalam jangkauan sumber bunyi
Sifat
– sifat bunyi :
1.
Bunyi memerlukan zat
perantara untuk merambat
2.
Cepat rambat bunyi diudara
bergantung pada suhu udara. Semakin tinggi suhu udara maka semakin besar cepat
rambat bunyi
3.
Cepat rambat bunyi
tergantung pada medium perantara
4.
Bunyi dapat dipantulkan
dan dapat dibelokkan.
Berdasarkan
frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Bunyi
Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya
< 20 Hz. bunyi ini tidak dapat didengarkan oleh manusia
namun dapat didengarkan oleh laba-laba, jangkrik dan lumba-lumba.
2. Bunyi
audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya
diantara 20 Hz - 20.000 Hz. bunyi jenis inilah yang dapat
didengarkan oleh manusia.
3. Bunyi
ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya
> 20.000 Hz. bunyi jenis ini juga tidak dapat di dengarkan manusia. hewan
yang mampu mengarkan bunyi jenis ini adalan lumba2, jangkrik, anjing....dll
Bunyi infrasonik
memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Bunyi infrasonik hanya mampu didengar oleh hewan-hewan
tertentu seperti jangkrik dan anjing. Bunyi yang memiliki
frekuensi 20 - 20.000 Hz disebut audiosonik. Manusia
dapat mendengar bunyi hanya pada kisaran ini. Bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz disebut ultrasonik.
Kelelawar, lumba-lumba, dan anjing adalah contoh hewan yang dapat mendengar bunyi
ultrasonik.Anjing adalah salah satu contoh hewan yang mampu menangkap bunyi
infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik
(hingga 40.000 Hz). Anjing akan terbangun jika mendengar langkah kaki manusia walaupun sangat
pelan. Hal ini menjadi alasan oleh sebagian orang untuk memanfaatkan
anjing sebagai penjaga rumah. Kelelawar dapat mengeluarkan gelombang
ultrasonik saat terbang. Selain anjing, kelelawar juga mampu memanfaatkan bunyi dengan baik. Pada malam hari,
mata kelelawar mengalami disfungsi (pelemahan fungsi). Kelelawar menggunakan indera pendengarannya untuk
"melihat". Kelelawar mengeluarkan
bunyi ultrasonik sebanyak mungkin. Kemudian, kelelawar mendengarkan bunyi pantul tersebut untuk mengetahui
letak suatu benda dengan tepat, sehingga kelelawar mampu terbang dalam keadaan gelap
tanpa menabrak benda-benda disekitarnya. Mekanisme
untuk memahami keadaan lingkungan dengan bantuan bunyi pantul ini sering disebut dengan sistem ekolokasi.
Kecepatan bunyi tergantung pada temperatur. Semakin rendah suhu
lingkungan semakin besar kecepatan bunyi. Hal
ini terbukti pada malam hari bunyi terdengar lebih jelas daripada siang hari.
Pada siang hari gelombang bunyi dibiaskan ke arah udara yang lebih panas (ke
arah atas) karena suhu udara di permukaan bumi lebih dingin dibandingkan dengan
udara pada bagian atasnya. Berlawanan pada malam hari, gelombang bunyi
dibiaskan ke arah yang lebih bawah karena suhu
permukaan bumi lebih hangat dibandingkan dengan udara pada bagian atasnya.
Selain
dipengaruhi oleh suhu, cepat rambat bunyi di udara juga dipengaruhi oleh
medium.
Daftar
medium yang paling cepat menghantar bunyi
Nada Nada bunyi bergantung
pada frekuensi sumber bunyi. Semakin tinggi frekuensi sumber bunyi, semakin
tinggi nada bunyi yang dihasilkannya. Sebaliknya, semakin rendah frekuensi
sumber bunyi, semakin rendah nada bunyi yang dihasilkannya.
Kuat Bunyi dan Desah
Nada adalah bunyi yang frekuensinya
tetap.
Desah adalah bunyi yang frekuensinya
tidak teratur.
Kuat Bunyi (Intensitas
Bunyi) adalah keras atau lemahnya
bunyi yang terdengar.
Kuat bunyi bergantung
pada amplitudo. Semakin besar amplitudo getaran sumber bunyi, semakin keras
bunyi yang dihasilkan. Sebaliknya, semakin kecil amplitudo getaran sumber bunyi, semakin lemah bunyi
yang dihasilkannya. Telinga manusia dapat mendeteksi bunyi dengan intensitas
serendah 10-12 W/m2 dan setinggi 1 W/m2.
Tingkat Intensitas, β, dari bunyi
didefinisikan dalam intensitasnya, I, sebagai berikut : (dalam dB) dimana
I0 adalah intensitas tingkat acuan, dan logaritma adalah dari
basis 10. I0 biasanya
diambil dari intensitas minimum yang dapt didengar manusia (ambang
pendengaran).
Karakteristik
Bunyi
Setiap gelombang bunyi
memiliki frekuensi dan amplitudo yang berbeda meskipun perambatannya terjadi
pada medium yang sama.
1) Tinggi rendah dan kuat lemah bunyi
Pada waktu memainkan alat musik kamu dapat menentukan tinggi
rendahnya bunyi.
Kuat lemahnya suara ditentukan oleh
amplitudonya.
Mersenne
telah menyelidiki frekuensi yang dihasilkan oleh senar.
Frekuensi senar yang bergetar bergantung pada hal-hal berikut:
Panjang senar,
semakin panjang senar, semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
Tegangan senar, semakin besar tegangan
senar, semakin tinggi
frekuensi yang dihasilkan.
Luas penampang senar, semakin kecil penampang
senar, semakin tinggi frekuensi
yang dihasilkan.
Masssa
jenis senar
Alat yang digunakan untuk menyelidiki hubungan antara frekuensi,
panjang senar, tegangan senar,tebal senar dan bahan senar disebut sonometer
Hukum Marsenne
Marsenne menyelidiki hubungan frekuensi yang dihasilkan oleh senar
yang bergetar dengan panjang senar, penampang senar, tegangan, dan jenis senar.
Faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi nada alamiah sebuah senar atau dawai
menurut Marsenne adalah sebagai berikut :
1) Panjang senar, semakin panjang senar semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
2) Luas penampang, semakin besar luas penampang senar, semakin rendah frekuensi
1) Panjang senar, semakin panjang senar semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
2) Luas penampang, semakin besar luas penampang senar, semakin rendah frekuensi
yang dihasilkan.
3) Tegangan senar, semakin besar tegangan senar semakin tinggi frekuensi yang
3) Tegangan senar, semakin besar tegangan senar semakin tinggi frekuensi yang
dihasilkan.
4) Massa jenis senar, semakin kecil massa jenis senar semakin tinggi frekuensi yang
4) Massa jenis senar, semakin kecil massa jenis senar semakin tinggi frekuensi yang
dihasilkan.
2)Nada
Mengapa
bunyi musik akan lebih enak didengarkan ? karena bunyi musik memiliki frekuensi
getaran teratur yang disebut nada, sebaliknya bunyi yang memiliki
frekuensi yang tidak teratur disebut desah.
Beberapa deret nada yang berlaku
standar
Deret nada : c d
e f g
a b c
Baca : do re
mi fa sol
la si do
Frekuensi :
264 297 330
352 396 440
495 528
Perbandingan : 24
27 30 32
36 40 45
48
3) Warna atau kualitas bunyi
Pada saat bermain alat musik, kamu dapat
membedakan bunyi yang bersumber dari alat musik gitar, piano dan lain-lain.
Setiap musik akan mengeluarkan suara yang khas. Suara yang khas ini disebut
kualitas bunyi atau yang sering disebut timbre. Begitu pula pada
manusia, juga memiliki kualitas bunyi yang berbeda-beda, ada yang memiliki
suara merdu atau serak.
Umumnya, sumber nada tidak bergetar hanya pada nada dasarnya, tetapi
disertai pula oleh nada‑nada atasnya. Gabungan nada dasar dan nada‑nada atas
menghasilkan bentuk gelombang tertentu untuk setiap sumber nada yang
menunjukkan kualitas bunyi atau timbre dari sumber nada. Sebagai contoh, nada
suling dan nada terompet pada frekuensi yang dibedakan bunyinya.
Cepat Rambat Bunyi
Cepat
rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh oleh bunyi tiap satuan waktu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat bunyi
a. Medium tempat
gelombang bunyi itu dirambatkan
b. Suhu
Cepat rambat bunyi pada beberapa medium :
Medium
|
Kecepatan (m/s)
|
Udara
|
340
|
Alkohol
|
1.240
|
Air
|
1.500
|
Kayu oak
|
3.850
|
Kaca
|
4.540
|
Besi
|
5.100
|
Suhu Udara (⁰ C)
|
Kecepatan (m/s)
|
0
|
332
|
15
|
340
|
25
|
347
|
Cepat rambat bunyi dirumuskan
sebagai berikut :
V
= s : t
Keterangan:
v = cepat rambat bunyi (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
v = cepat rambat bunyi (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu tempuh (s)
Gambar: Rumus Cepat Rambat
Bunyi
|
Contoh Soal Cepat Rambat Gelombang Bunyi
1.
Ledakan petasan terdengar 4
sekon setelah terlihat percikan api. Berapa laju rambat bunyi di udara saat itu
jika jarak antara petasan dengan pengamat 1,2 km? (laju rambat cahaya di udara
diabaikan)
Pembahasan
Diketahui: rambatan bunyi petasan di udara
t = 4 s
s = 1,2 km = 1.200 m
Ditanya: v = ...?
Pembahasan
Diketahui: rambatan bunyi petasan di udara
t = 4 s
s = 1,2 km = 1.200 m
Ditanya: v = ...?
V = s : t
= 1.200 m : 4 s
= 300 m/s
Jadi, laju rambat bunyi di udara saat itu adalah 300 m/s.
Laju rambat bunyi di udara berbeda-beda pada suhu yang berbedabeda. Moll dan Van Beek menyelidiki laju bunyi di udara dengan cara berikut.
= 1.200 m : 4 s
= 300 m/s
Jadi, laju rambat bunyi di udara saat itu adalah 300 m/s.
Laju rambat bunyi di udara berbeda-beda pada suhu yang berbedabeda. Moll dan Van Beek menyelidiki laju bunyi di udara dengan cara berikut.
2. Di atas dua bukit yang berjarak 17 km ditempatkan sebuah meriam. Percobaan dilakukan pada malam hari agar terlihat nyala api yang keluar dari mulut meriam sewaktu ditembakkan.
Dengan mencatat selisih waktu antara nyala api yang terlihat dan bunyi yang terdengar, orang dapat menentukan waktu yang diperlukan bunyi untuk merambat dari satu bukit ke bukit yang lain. Menurut pengamatan, selisih waktu itu 50 detik.
Dengan menggunakan rumus berikut ini.
V = s : t
Maka
V = 17.000 m : 50 s
= 340 m/s
Waktu yang digunakan cahaya untuk merambat dari satu bukit ke bukit lain dapat diabaikan karena laju cahaya jauh lebih besar daripada laju bunyi. Samakah laju bunyi di udara pada berbagai suhu? Berdasarkan penyelidikan, tiap kenaikan suhu 1oC, laju bunyi di udara bertambah 0,6 m/s.
Jadi, laju bunyi terhadap suhu dapat dirumuskan sebagai berikut.
vt = v0 + 0,6 t
vt = laju pada toC
v0 = laju pada 0oC
Resonansi
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya
suatu benda karena pengaruh getaran benda lain yang frekuensinya sama.
Syarat resonansi adalah :
-
Frekuensi benda yang
bergetar sama dengan frekuensi sumber getar
-
Adanya selaput tipis,
misalnya udara
-
Panjang kolom udara
merupakan bilangan ganjil dari ¼ panjang gelombang.
Contoh peristiwa resonansi dalam kehidupan sehari – hari :
-
Gitar atau biola, bunyi
yang ditimbulkan oleh senar gitar dan biola menjadi lebih kuat, disebabkan oleh
resonansi udara di dalam kotak gitar dan
biola.
-
Gamelan, dapat
mengeluarkan suara nyaring karena didalam gamelan itu terdapat resonansi udara
-
Seruling, apabila ditutup
akan mengeluarkan suara yang cukup keras, hal ini disebabkan adanya resonansi
udara di dalam seruling.
-
Bedug, dapat mengeluarkan
bunyi yang keras karena resonansi kolom udara dalam bedug.
-
Harmonika, bunyi yang
dihasilan harmonika menjadi kuat karena resonansi kolom udara dalam harmonika
tersebut.
Tahukah
kamu mengapa kentongan menghasilkan bunyi yang lebih keras dari pada
kayu yang tidak
berongga ketika dipukul? Mengapa bentuk gitar listrik berbeda dengan
gitar
biasa? Apa fungsi
kotak udara pada gitar biasa? Jawaban pertanyaan ini akan berkaitan
dengan resonansi.
Untuk memahami resonansi, lakukan kegiatan berikut.
Ikut bergetarnya
udara yang ada di dalam kentongan setelah dipukul mengakibatkan
bunyi kentongan
terdengar semakin keras. Hal inilah yang disebut resonansi. Resonansi
dapat terjadi pada
kolom udara. Bunyi akan terdengar kuat ketika panjang kolom udara
mencapai kelipatan
ganjil dari ¼ panjang gelombang (λ) bunyi.
Yang
dirumuskan l = 2n - 1 λ
4
Resonansi kolom udara ternyata telah
dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai alat musik, antara lain pada gamelan,
alat musik pukul, alat musik tiup, dan alat musik petik/ gesek.
Apakah
pada telinga manusia juga memanfaatkan prinsip resonansi? Ketika kita berbicara, kita dapat mengatur
suara menjadi lebih tinggi atau rendah. Organ yang berperan dalam pengaturan
terjadinya suara adalah pita suara dan kotak suara yang berupa pipa pendek.
Pada saat kita berbicara pita suara akan bergetar, Getaran itu diperkuat oleh udara
dalam kotak suara yang beresonansi dengan pita suara pada frekuensi yang sama. Akibatnya,
amplitudo lebih besar sehingga kita dapat mendengar suara yang nyaring.
Telinga manusia memiliki selaput tipis. Selaput itu mudah sekali
bergetar apabila di luar terdapat sumber getar meskipun frekuensinya tidak sama
dengan selaput gendang telinga. Selaput tipis sangat mudah beresonansi,
sehingga sumber getar yang frekuensinya lebih kecil atau lebih besar dengan
mudah menyebabkan selaput tipis ikut bergetar. Prinsip kerja resonansi
digunakan manusia karena memiliki beberapa keuntungan, misal dapat memperkuat
bunyi asli untuk berbagai alat musik. Selain itu, ada dampak yang merugikan dari efek
resonansi, yaitu bunyi ledakan bom dapat memecahkan kaca walaupuan kaca tidak
terkena langsung bom, bunyi gemuruh yang
dihasilkan oleh Guntur beresonansi dengan kaca jendela rumah sehingga bergetar
dan dapat mengakibatkan kaca jendela pecah, serta bunyi kendaraan yang lewat di
depan rumah dapat menggetarkan kaca jendela rumah.
Pemantulan
Bunyi
Mengapa
ketika berada di ruang tertutup suara terdengar lebih keras daripada di ruang terbuka?
Mengapa jika kita berteriak pada tebing seperti ada yang meniru suara kita?
Apakah suara ini dipantulkan ?
Macam-macam
bunyi pantul
a) Bunyi pantul yang
memperkuat bunyi asli
Apabila kita berbicara di dalam ruangan kecil,
suara yang terdengar akan lebih keras
dibandingkan
dengan berbicara di ruang terbuka, misalnya di lapangan. Mengapa hal itu
terjadi?
Hal ini disebabkan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul berdekatan sehingga
selang
waktu antara bunyi asli dan bunyi pantul sangat kecil. Antar bunyi akan
terdengar
bersamaan
dengan bunyi asli dan bunyi asli terdengar lebih keras tetapi tidak jelas.
b) Gaung atau kerdam
Jika
kamu mengucapkan suatu kata dalam ruang gedung yang luas, kamu akan mendengar
kata tersebut kurang jelas. Mengapa hal itu terjadi? Bunyi seperti ini disebut
gaung atau kerdam, misalnya ketika kamu mengucapkan fisika.
Bunyi asli : Fi – si – ka
Bunyi pantul : ........Fi.... si..... ka
Bunyi yang
terdengar jelas : Fi .....................ka
Jadi,
gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersama-sama dengan
bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas. Bagaimana cara
menghindari terjadinya gaung? Untuk menghindari terjadinya gaung, pada dinding
ruangan yang besar harus dilengkapi peredam suara.
Peredam
suara terbuat dari bahan karet busa, karton tebal, karpet, dan bahan-bahan lain
yang bersifat lunak. Biasanya bahan-bahan tersebut sering kita jumpai di gedung
bioskop, studio TV atau radio, aula, dan studio rekaman.
c) Gema
Apabila kamu
berteriak di lereng gunung atau lapangan terbuka, maka kamu akan mendengar
bunyi pantul yang persis sama seperti bunyi asli dan akan terdengar setelah bunyi
asli.
Bunyi asli : Fi- si- ka
Bunyi pantul : Fi- si- ka
Bunyi yang
terdengar : Fi- si- ka
Hal
ini terjadi karena bunyi yang datang ke dinding tebing dan bunyi yang
dipantulkannya
memerlukan
waktu untuk merambat. Jadi, gema adalah bunyi pantul yang terdengar sesudah
bunyi asli.
Hukum pemantulan bunyi
a. Bunyi datang, bunyi
pantul, dan garis normal terletak pada bidang yang sama
b. Sudut datang sama dengan
sudut pantul
Manfaat Pemantulan Bunyi
Pemantulan bunyi dapat
dimanfaatkan antara lain untuk :
- menentukan cepat rambat bunyi di udara,
- melakukan survei geofisika untuk mendeteksi
lapisan‑lapisan batuan yang mengandung minyak bumi, mendeteksi cacat dan
retak pada logam, dan,
- mengukur ketebalan pelat logam.
Perhitungan Jarak Sumber Bunyi dengan Bidang Pantul
karena
lintasan bunyi pantul merupakan gerak bolak balik maka jarak sumber dengan
bidang pantul sama dengan separuhnya
s = jarak tempuh gelombang
bunyi (m)
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
t = waktu tempuh gelombang bunyi (t)
t = waktu tempuh gelombang bunyi (t)
Contoh :
Diketahui
cepat rambat gelombang bunyi di udara adalah 340 m/s. Sebuah kapal memancarkan
bunyi sonar ke dasar laut. Jika 4 sekon kemudian orang di dalam kapal dapat
mendengarkan bunyi pantulannya. Hitung kedalaman laut tersebut...?
t = 4 s
v = 340 m/s
s = (v x t) / 2 = (340 x 4) / 2
v = 340 m/s
s = (v x t) / 2 = (340 x 4) / 2
= 680 m
Sistem Sonar
Pernahkah
kamu melihat anjing menggerakkan telinganya? Anjing sering menggerakkan telinga
ketika melakukan pelacakan atau berburu. Beberapa mamalia akan menggunakan daun
telinga mereka untuk mengarahkan suara ke dalam saluran pendengarannya. Sistem
ini disebut sistem sonar yaitu sistem yang digunakan untuk mendeteksi tempat
dalam melakukan pergerakan dengan deteksi suara frekuensi tinggi (ultrasonik). Sonar atau Sound
Navigation and Ranging merupakan suatu metode penggunaan gelombang
ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan kedalaman benda benda,
Daun
telinga membantu hewan untuk menentukan arah dari mana suara tersebut datang
dan akan dapat mendeteksi suara samar. Mengapa bentuk telinga pada manusia dan
kelelawar berbeda? Tahukah kamu bagaimana kelelawar?
Kelelawar
merupakan hewan yang mampu mendengarkan bunyi ultrasonik dengan frekuensi
diatas 20.000 Hz, Kelelawar ini dapat mengeluarkan gelombang ultrasonik pada saat
ia terbang. Gelombang yang dikeluarkan akan dipantulkan kembali oleh benda-benda atau binatang lain
yang akan dilewatinya dan diterima oleh suatu alat yang berada di tubuh kelelawar,
kemampuan kelewar untuk menentukan lokasi
ini disebut dengan ekolokasi.
Untuk
terbang dan berburu, kelelawar akan
memanfaatkan bunyi yang frekuensinya tinggi,
kemudian
mendengarkan gema yang dihasilkan. Pada saat kelelawar mendengarkan gema,
kelelawar
tidak dapat mendengar suara lain selain dari yang dipancarkannya sendiri. Lebar
frekuensi
yang mampu didengar oleh makhluk ini sangat sempit, yang lazimnya menjadi
hambatan
besar untuk hewan ini karena adanya Efek Doppler.
Berdasarkan Efek Doppler, jika sumber bunyi
dan penerima suara keduanya tak bergerak (jika dibandingkan dengan benda lain),
maka penerima akan menentukan frekuensi yang sama dengan yang dipancarkan oleh
sumber suara. Akan tetapi, jika salah satunya bergerak, frekuensi yang diterima
akan berbeda dengan yang dipancarkan. Dalam hal ini, frekuensi suara yang
dipantulkan dapat jatuh ke wilayah frekuensi yang tidak dapat didengar oleh
kelelawar. Dengan demikian, kelelawar tentu akan menghadapi masalah karena
tidak dapat mendengar gema suaranya dari lalat yang sedang bergerak.
Berdasarkan
kenyataan, kelelawar dapat menyesuaikan frekuensi suara yang dikirimkannya
terhadap benda bergerak seolah sang kelelawar telah memahami Efek Doppler. Misalnya, kelelawar mengirimkan suara
berfrekuensi tertinggi terhadap lalat yang bergerak menjauh sehingga
pantulannya tidak hilang dalam wilayah tak terdengar dari rentang suara.
Kelelawar akan dapat mendengar dan
menentukan posisi dari berbagai benda yang ada di sekitarnya. Sistem ini
juga dimiliki oleh lumba-lumba dan paus. Untuk memahami materi ini, kita dapat
menganalisis visualisasi proses ekolokasi yang terjadi pada kelelawar.
Efek Doppler adalah efek berubahnya frekuensi
yang terdengar oleh pendengar karena gerak sumber bunyi atau pendengar. Jika
sumber bunyi mendekati pendengar, maka pendengar akan menerima getaran yang
lebih banyak sehingga frekuensi bunyi lebih tinggi. Sebaliknya, jika sumber
bunyi menjauhi pendengar, pendengar akan menerima getaran lebih sedikit
sehingga frekuensi bunyi lebih rendah, tetapi frekuensi asal tidak berubah.
Manfaat Gelombang
Bunyi diantaranya:
1. Komunikasi manusia dan beberapa jenis makhluk lainnya.
2. Mendeteksi adanya penyakit tumor.
3. Penyelidikan otak.
4. Penyelidikan Hati dan liver
5. Menghancurkan batu ginjal.
6. Mendeteksi janin, jenis kelamin dan perkembangannya.
7. Mengukur kedalaman laut.
8. Mendeteksi keberadaan ranjau.
9. Mencari kapal tenggelam.
10. Mendeteksi letak palung laut
11. Mengukur panjang gua.
12. Memperkirakan jarak antara dua tempat.
13. Kacamata orang tunanetra.
14. Mendeteksi adanya kelompok ikan di laut.
15. Mendeteksi kandungan minyak bumi.
16. Mendeteksi keretakan pada logam.
17. Membersihkan permata, komponen elektronika dan bagian-bagian mesin yang halus.
Sumber:
1. Komunikasi manusia dan beberapa jenis makhluk lainnya.
2. Mendeteksi adanya penyakit tumor.
3. Penyelidikan otak.
4. Penyelidikan Hati dan liver
5. Menghancurkan batu ginjal.
6. Mendeteksi janin, jenis kelamin dan perkembangannya.
7. Mengukur kedalaman laut.
8. Mendeteksi keberadaan ranjau.
9. Mencari kapal tenggelam.
10. Mendeteksi letak palung laut
11. Mengukur panjang gua.
12. Memperkirakan jarak antara dua tempat.
13. Kacamata orang tunanetra.
14. Mendeteksi adanya kelompok ikan di laut.
15. Mendeteksi kandungan minyak bumi.
16. Mendeteksi keretakan pada logam.
17. Membersihkan permata, komponen elektronika dan bagian-bagian mesin yang halus.
Sumber:
Tolong yaa.dipelajari...terimakasih
BalasHapus