Senin, 11 Oktober 2021

 BAB 3. STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH TUMBUHAN


A.     Organ Tumbuhan

1.      Akar

 Struktur akar

  1. Epidermis

Berbentuk pipih, berdinding tipis, terdapat rambut-rambut akar/ bulu akar  yang berfungsi untuk menyerap air dan memperluas bidang penyerapan air dan garam mineral.  Selain itu juga dijumpai kaliptra / tudung akar yang berfungsi melindungi sel-sel akar dari kerusakan akibat pertumbuhan akar menembus tanah.

  1. Korteks

Dinding selnya tipis dan  mempunyai banyak ruang antar sel, terdiri atas sel-sel parenkim berfungsi untuk cadangan makanan.

  1. Endodermis

Tersusun atas selapis sel yang menebal dan mempunyai bagian yang disebut titik kaspari yang berfungsi menghalangi lewatnya cairan dari dalam tanah melalui dinding sel, sehingga cairan mengalir melalui sitoplasma. Dan  merupakan batas antara korteks dan silinder pusat (stele)

  1. Stele (silinder pusat)

Di sebelah dalam endodermis, terdapat jaringan pengangkut xilem dan floem.

 

Fungsi akar

  1. Menyerap air dan mineral
  2. Menegakkan tubuh tumbuhan
  3. Menyimpan cadangan makanan
  4. Alat pernafasan

 Penyerapan air dan garam – garam mineral oleh akar dari dalam tanah dilakukan dengan cara osmosis, yaitu  gerakan molekul air melalui selaput semipermiabel dari larutan yang encer ke larutan yang lebih pekat. Rambut akar mempunyai selaput sel yang bersifat semipermiabel dan cairan selnya lebih pekat daripada air tanah. Pada saat air masuk ke sel paling luar dari rambut akar, maka cairan sel tersebut lebih encer dari sel di sebelah dalamnya dan air akan masuk ke sel berikutnya, demikian seterusnya sehingga air sampai ke pembuluh xilem.

 

                                               

            Akar

  1. rambut akar
  2. epidermis
  3. korteks
  4. xylem
  5. floem
  6. silinder pusat

 

2.      Batang

Struktur batang

  1. Batang dikotil ;

a.       Epidermis, tebal dan dilapisi kutikula, berfungsi melindungi lapisan di dalamnya.

b.      Korteks, terdapat parenkim untuk cadangan makanan

c.       Endodermis, tidak jelas hampir menyatu dengan korteks

d.      Silinder pusat, terdapat xilem, floem yang tersusun sangat teratur dalam suatu lingkaran.Antara xilem dan floem terdapat kambium.

Xilem  berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun

Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.

 

  1. Batang monokotil ;

a.       Epidermis, tebal dan dilapisi kutikula, berfungsi melindungi lapisan di dalamnya

b.      Korteks

c.       Endodermis

d.      Silinder pusat, terdapat xilem dan floem yang tersusun dalam lingkaran berkas pengangkut yang tersebar, dan antara xilem dan floem  tidak terdapat kambium (tidak beraturan).

       Fungsi batang

  1. Sebagai alat transportasi, karena terdapat jaringan pembuluh xilem dan floem. Xilem mengangkut air dan garam –garam mineral dari akar  ke daun, sedangkan floem mengangkut hasil-hasil fotosintesis untuk diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan.
  2. Tempat melekatnya daun
  3. Alat perkembang biakan
  4. Penyimpan cadangan makanan
  5. Tempat berlangsungnya transpirasi dan pertukaran gas.

 Pada tanaman dikotil letak xilem dan floem teratur dan dibatasi kambium, sedang pada tanaman monokotil terletak menyebar diantara xilem dan floem tidak ada kambium. Kambium pada batang dikotil merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah sehingga fungsi kambium : Kearah dalam membentuk xilem baru (sekunder) dan kearah luar membentuk floem baru (primer). Dengan adanya aktifitas kambium pada musim kemarau dan musim hujan  inilah batang dikotil bertambah besar dan pada umur tertentu pembuluh tersebut mempunyai batas yang jelas sehingga terbentuklah lingkaran tahun.

  

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                      Bagian-bagian daun

 3        Daun

Struktur daun

  1. Lapisan kutikula, merupakan lapisan lilin yang sukar ditembus air.  untuk menghambat penguapan
  2. Epidermis atas, pelindung bagian di bawahnya, biasanya berupa lapisan kitin/ kutikula yangberfungsi mengurangi transpirasi/penguapan. Tumbuhan yang hidup di air letak stomata di epidermis atas.
  3. Jaringan palisade/ pagar/ tiang, banyak mengandung kloroplas untuk fotosintesis
  4. Jaringan bunga karang/ spons, mengandung kloroplas dan jaringan pengangkut xilem dan floem., sekaligus untuk tempat cadangan makanan.
  5. Epidermis bawah, terdapat stomata untuk tumbuhan yang hidup di darat. Terletak di epidemis bawah ini, sedangkan untuk tumbuhan yang hidup di air terletak di epidermis atas, seperti; teratai, salvia, semanggi dan sebagainya.

 Fungsi daun

  1. Tempat fotosintesis
  2. Tempat transpirasi / penguapan
  3. Tempat cadangan makanan
  4. Alat perkembang biakan
  5. Tempat ekskresi/ pengeluaran

 4.   Bunga

      Struktur bunga

  1. Kelopak (calyx), melindungi bagian bunga
  2. Mahkota bunga (corolla), perhiasan bunga, warna menarik.
  3. Benang sari (stamen/kelamin jantan), terdiri dari kepala sari dan tangkai sari berfungsi menghasilkan sperma
  4. Putik (pistillum/kelamin betina), memiliki tangkai putik, kepala putik, bakal buah dan sel telur.

Alat perhiasan bunga terdiri dari kelopak dan mahkota. Bunga yang memiliki alat perkembang biakan (putik dan benangsari) dan alat perhiasan (kelopak dan mahkota) disebut bunga lengkap.

 Fungsi bunga ;

  1. Alat perkembangbiakan secara generatif
  2. Alat perhiasan/ keindahan
  3. Alat penyerbukan/ pembuahan

 Proses pembentukan tumbuhan baru diawali dengan proses penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Setelah terjadi penyerbukan dilanjutkan dengan proses pembuahan, yaitu meleburnya sel telur dengan sel sperma di dalam putik Hasil peleburan tadi disebut zigot yang akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan.

  

                                                                 

                                                                                                                 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.   Buah

      Buah sejati apabila dibentuk dari seluruh jaringan pada bakal buah saja, contoh; mangga, pepaya, durian, dan sebagainya.  Buah semu dibentuk bukan dari bakal buah tetapi dari bagian-bagian lain dari bunga, contoh; jambu monyet (tangkai bunga yang membesar), apel (dasar bunga yang menggembung), rambutan (plasenta bakal buah yang membesar), arbei berasal dari dasar bunga, nangka berasal dari daun bunga yang tumbuh menebal dan berdaging dan nanas dari bakal buah dan daun-daun kelopak..

      Struktur buah, kulit buah (perikarp) terdiri dari :

  1. Kulit (epikarp), biasanya keras misalnya pada kelapa
  2. Daging buah (mesokarp),  tebal / berdaging / berserabut, misalnya mangga dan pepaya.
  3. Bagian dalam buah (endokarp),  berupa lapisan keras / selaput tipis, misalnya pada rambutan.

      Fungsi buah

  1. Tempat cadangan makanan
  2. Melindungi biji

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                      Bunga, buah dan biji

6. Biji

      Struktur biji

  1. Kulit biji (spermadermis)
  2. Tali pusar (Funikulus)
  3. Inti biji / isi biji (nukleus seminis) , terdiri dari; a. akar lembaga

     b. daun lembaga

     c. batang lembaga

      Fungsi biji

1.      Alat perkembangbiakan

2.      Cadangan makanan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


                                         

Tabel perbedaan T. Monokotil dan Dikotil

 

B. Proses Pengangkutan air pada Tumbuhan

Pengangkutan air dari akar ke daun dilakukan oleh pembuluh xylem, yang terdapat di akar, batang dan daun. Naiknya air dari akar ke daun dipengaruhi 3 faktor, yaitu;

1.      Daya Tekan Akar

Masuknya air  dari tanah ke dalam akar adalah akibat adanya tekanan osmosis pada sel-sel akar. Pergerakan air secara osmosis dari sel ke sel pada akar menimbulkan suatu gaya yang disebut daya tekan akar. Daya tekan akar akan mendorong air sehingga naik ke pembuluh xilem di batang.

2.      Daya Kapilaritas Batang

Air yang sudah sampai ke pembuluh xilem batang akan terus bergerak naik, hingga ke daun. Naiknya air pada pembuluh xilem batang disebabkan adanya kapilaritas.

3.      Daya Isap Daun

Transpirasi adalah hilangnya air dari tumbuhan akibat penguapan. Dengan adanya penguapan, cairan pada sel-sel daun menjadi lebih pekat, sehingga sel-sel daun menyerap air dari pembuluh xilem pada tulang-tulang daun. Tenaga yang ditimbulkan dari proses transpirasi tersebut disebut daya isap daun. Transpirasi dipehgaruhi oleh faktor; suhu, kelembaban, pergerakan air, tekanan atmosfer, cahaya, persediaan air ataupun luas penampang daun.

 

B.     Pernafasan Pada Tumbuhan

 

Pernafasan adalah proses pembebasan energi dari sari-sari makanan yang terjadi di dalam sel sel tubuh tumbuhan. Energi yang dihasilkan untuk melakukan segala aktifitas hidup, antara lain sintesa protein dan pertumbuhan. Zat makanan yang dirombak pada proses pernafasan diperoleh dari proses fotosintesis. Sehingga jika dipadukan keduanya merupakan reaksi balik.

Reaksi pernafasan

 

 

 

 


Reaksi fotosintesis

 

 

 

 

 


Alat pernafasan pada tumbuhan terdiri atas;

1.      Stomata, terdapat pada daun. Tumbuhan darat di permukaan bawah, tumbuhan air di permukaan atas daun.

2.      Lentisel pada batang

3.      Rambut-rambut akar yang masih muda.

Pada tumbuhan dilengkapi alat pernafasan khusus, misalnya;

a)      Tumbuhan bakau dan anggrek dengan akar nafas

b)      Beringin dengan akar gantungnya

c)      Enceng gondok dengan tangkai daun yang berongga

d)      Kangkung dan padi dengan batang berongga.

 

 

 

 

 

 

 

  

D. Sistem Pengeluaran Tumbuhan

 Air yang diangkut dari tanah sampai ke daun sebagian digunakan untuk proses fotosintesis dan sebagian lagi dikeluarkan.

Macam pengeluaran air pada tumbuhan:

1.      Transpirasi (penguapan)

Terjadi pada siang hari, karena transpirasi dipengaruhi oleh sinar matahari.  Air yang dikeluarkan dalam bentuk uap air. Alat transpirasi berupa stomata dan lentisel.

2.      Gutasi

Terjadi pada malam hari, lingkungan dalam keadaan lembab. Air yang dikeluarkan dalam bentuk tetes air diujung daun atau di tepi daun.Proses gutasi dilakukan melalui celah yang disebut hitatoda.

 

Faktor –faktor yang mempengaruhi penguapan ;

1.      Faktor eksternal:   a) kelembaban udara

b) cahaya matahari

c) kecepatan angin

d) suhu udara

2. Faktor internal  :       a) jumlah dan luas daun

                                    b) posisi dan jumlah stomata

                                    c) Lapisan kutikula, lilin, rambut , duri pada epidermis daun.

 

Sabtu, 05 Juni 2021

Laporan Pengembangan Diri PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GURU BELAJAR SERI MASA PANDEMI COVID-19 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020

 

 

 

 

 

Laporan Pengembangan Diri

 

 

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

GURU BELAJAR SERI MASA PANDEMI COVID-19 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020

 

 

11 – 30 Oktober 2020

 

 

Disusun untuk Penilaian Angka Kredit dari IVb ke IVc

 

 

Description: Screen Clipping

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 SALATIGA

Jl. Argotunggal Sidorejo Kidul Tingkir kota  Salatiga

2020

 

 

       Lembar Pengesahan

 

             

                       LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

 

 

 

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

GURU BELAJAR SERI MASA PANDEMI COVID-19 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020

 

 

 

11 – 30 Oktober 2020

 

 

 

 

Disusun Oleh :

Siti Umi Fitriyah, S.Pd., M.Si

NIP. 197609122002122009

 

 

 

   Disahkan oleh:

 

 

 

 

 

 

 

                                                                                       Salatiga,      November2020

Description: C:\Users\User\Pictures\ttd\ttd p. tiyono.jpg     Kepala SMP Negeri 8 Salatiga                                           Koordinator  PKB,

 

                                                                                                       

 

             Tiyono, S.Pd., M.Si                                            Siti Umi Fitriyah, S.Pd., M.Si

     NIP. 19750626 200212 1 008                                         NIP . 197609122002122009

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

IDENTITAS  GURU

 

1.      Nama Sekolah                                      :   SMP Negeri 8 Salatiga

2.      N

 

 

 

 

 

 


 

Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 

 

A.       PENDAHULUAN

 

1.      Latar Belakang

 

Diklat atau Bimtek fungsional bagi guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau latihan yang bertujuan untuk meningkatkan keprofesian guru yang bersangkutan dalam kurun waktu tertentu. Keprofesional guru tersebut meliputi kompetensi pedagogik dan profesional, yaitu Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan”.

Seiring berjalannya waktu dan kondisi, program Guru Belajar seri Masa Pandemi COVID-19, merupakan program pembelajaran yang dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh yang sesuai dengan kondisi khusus, seperti masa pandemi COVID-19, dengan tetap memberikan pembekalan dasar yang bermakna bagi siswa untuk melakukan merdeka belajar.

Melalui kegiatan Pengembangan Diri yang dikuti oleh penulis, yaitu Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaanyang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan secara daring pada laman https://gurubelajar.kemdikbud.go.id/ yang berlangsung mulai 1 Oktober 2020 sampai dengan Desember 2020 semoga dapat memberikan dampak  yang bermakna bagi guru dan peserta didik untuk melakukan merdeka belajar yang sesuai dengan kondisi khusus, seperti masa pandemi COVID-19.

 

2.      Tujuan

Tujuan Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diselenggarakan diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan secara daring pada laman https://gurubelajar.kemdikbud.go.id/, antara lain:

a)         Meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran jarak jauh berbasis beban kurikulum yang disederhanakan.

b)        Mengembangkan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran jarak jauh yang melibatkan siswa.

c)         Mengembangkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh secara efektif.

d)        Meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan asesmen pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada kualitas pembelajaran.

 

 

3.      Waktu pelaksanaan dan Penyelenggara Kegiatan

Waktu              :  DIKLAT (Angkatan 1 : 11 Oktober 30 Oktober  2020)

            Tempat :  Daring/Online/PJJ

Penyelenggara   :  Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

4.    Nama Kegiatan

“Diklat Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

5.    Lama Kegiatan

Kegiatan diklat dilaksanakan setara dengan 32 Jam

6.    Pelaksana kegiatan

Kegiatan bimtek ini diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

7.    Surat Penugasan

Keikutsertaan peserta dalam bimtek ini berdasarkan surat tugas dari Kepala SMP Negeri 8 Salatiga  No 800/ 1138 / 2020 tanggal 10 Oktober 2020 (surat tugas terlampir)

8.    Sertifikat

Setelah mengikuti kegiatan bimtek ini peserta memperoleh sertifikat No 4551/B/GT/2020 tanggal 30 Oktober 2020  (fotokopi sertifikat terlampir)

 


 

B.       LAPORAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

 

1.         Tujuan Umum dan Khusus

a)      Secara umum Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diselenggarakan secara daring atau online melalui pembelajaran jarak jauh kepada guru selaku peserta yaitu untuk mempersiapkan guru dalam menghadapi masa darurat Covid-19 sesuai dengan kondisi dan lingkungan agar guru atau peserta bimtek; mampu merancang, mengelola pembelajaran jarak jauh yang melibatkan peserta didik, mampu mengembangkan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh secara efektif, dan mampu melakukan asesmen pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada kualitas pembelajaran.

b)      Secara khusus, peserta dapat mengimplementasikan kegiatan pada peserta didik sesuai dengan kondisi masa darurat kondisi khusus dengan menerapkan konsep maupun model pembelajaran, sehingga guru dapat terus melaksanakan proses pembelajaran dengan berbagai macam konsep dan model sesuai dengan kondisi dan lingkungan yang dihadapi.

2.         Materi Diklat

Secara ringkas, materi pada kegiatan Diklat Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dilaksanakan secara daring dan terbagi menjadi beberapa Angkatan.

Masing-masing peserta di setiap angkatan akan mempelajari materi diantaranya:

a)         Mendapatkan inspirasi pengembangan pembelajaran jarak jauh.

b)        Mengembangkan pembelajaran jarak jauh.

c)         Merefleksikan pembelajaran jarak jauh.

3.         Tindak Lanjut

Setelah mengikuti diklat ini, saya selaku peserta hendaknya:

a)         Melapor ke kepala sekolah tempat saya mengajar

b)        Menyosialisasikan hasil bimtek kepada semua guru di sekolah.

c)         Mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai kondisi khusus masa darurat Covid-19.

d)        Melakukan pengimbasan kepada teman-teman guru di sekolah dan di kelompok kerja guru/MGMP.

4.         Dampak Peningkatan Kompetensi

Setelah mengikuti diklat ini, peserta memperoleh peningkatan kemampuan berupa :

a)      memiliki kemampuan dalam merancang pembelajaran jarak jauh dengan penyederhanaan beban kurikulum;

b)      mengelola pembelajaran jarak jauh yang melibatkan murid;

c)      menggunakan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh secara efektif dan melakukan asesmen pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada kualitas pembelajaran.

 

 

 

 

 

 


C.      PENUTUP

 

MATRIK KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi COVID-19

 

Nama Diklat

Tempat Kegiatan

Jumlah Jam Kegiatan Diklat

Nama Fasilitator

Mata Diklat/Kompetensi

Nama Penyelenggara Kegiatan

Dampak*)

Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19 Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan

Daring /Online /PJJ

32 Jam

Tim GTK Kemdikbud

1.      Mendapatkan inspirasi pengembangan pembelajaran jarak jauh (3 JP)

2.      Mengembangkan pembelajaran jarak jauh (21 JP)

3.      Merefleksikan pembelajaran jarak jauh (8 JP)

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Guru memiliki kemampuan dalam merancang pembelajaran jarak jauh dengan penyederhanaan beban kurikulum, mengelola pembelajaran jarak jauh yang melibatkan murid, menggunakan teknologi untuk pembelajaran jarak jauh secara efektif dan melakukan asesmen pembelajaran jarak jauh yang berdampak pada kualitas pembelajaran

 

 

 

 

 

 


 

Lampiran

1.      Surat undangan

2.      Surat Tugas

3.    Fc Sertifikat

Bunyi

Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata Modul 1.4

  Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata Modul 1.4 Penerapan Budaya Positif dalam menumbuhkan karakter gotong-royong dan cinta lingkungan den...