BAB III.
STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH
TUMBUHAN
Kompetensi
Inti
KI1. Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI2.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI3. Memahami
dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4. Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
Kompetensi
Dasar
3.2 Menjelaskan
keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta berbagai
pemanfaatannya dalam teknologi yang terilhami oleh struktur
tersebut
4.2 Melakukan
pengamatan terhadap struktur jaringan tumbuhan, serta menghasilkan ide
teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur tersebut
(misalnya desain bangunan)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.1.Mendeskripsikan struktur
jaringan yang menyusun akar jaringan pada tumbuhan
3.2.2 Mendeskripsikan struktur
jaringan yang menyusun batang
3.2.3
Mengidentifikasi struktur jaringan yang menyusun daun
4.2.1 Mengumpulkan data
berdasarkan hasil pengamatan struktur jaringan tumbuhan (akar, batang, daun) dan membuat laporannya
4.2.2 mengidentifikasi berbagai
fakta mengenai berbagai ide teknologi sederhana yang terilhami oleh struktur jaringan tumbuhan
I. STRUKTUR
TUMBUHAN
A.
Jaringan Meristem
Jaringan
muda yang sel-selnya selalu aktif membelah diri. Jaringan meristem terdapat
pada ujung batang dan ujung akar.
Jaringan Meristem pada pucuk tumbuhan
B. Jaringan
Pelindung/ Epidermis
Jaringan
ini berfungsi untuk melindungi permukaan tumbuhan. Penyusun epidermis adalah
sel-sel yang rapat yang menutup seluruh permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan
epidermis ini dapat membentuk lapisan lilin anti air (kutikula) untuk mencegah penguapan yang berlebihan dan juga ada
beberapa tumbuhan yang epidermisnya bermodifikasi membentuk rambut-rambut halus
(trikoma). Pada akar, epidermis bisa
bermodifikasi membentuk rambut akar.
C. Jaringan
Pengangkut
Jaringan
ini berfungsi dalam proses pengangkutan zat-zat pada tubuh tumbuhan. Jaringan
ini terdiri dari 2
·
Jaringan
Xilem : mengangkut unsur hara dari tanah sampai ke daun
·
Jaringan
Floem : mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan
Irisan
melintang
Jaringan pengangkut Dikotil Jaringan pengangkut monokotil
Irisan membujur
D. Jaringan
Penyokong/ Penguat
Jaringan
ini berfungsi sebagai jaringan penguat/penyokong tumbuhan sehingga tumbuhan
dapat berdiri kokoh dan kuat. Jaringan ini terdiri dari 2 macam :
1. Jaringan
Kolenkim
:
-
Terdapat
pada tumbuhan muda dan tumbuhan herba dan
-
merupakan
sel hidup,
-
dinding
sel mengalami penebalan dari selulosa
pada sudut sudut sel
Penebalan
dari selulosa pada sudut sel
2. Jaringan
Sklerenkim :
-
Terdiri
dari sel-sel mati,
-
dinding
sel mengalami penebalan dari lignin
-
Fungsi
: menguatkan bagian tubuh yang sudah dewasa
Menurut bentuknya , jaringan sklerenkim ada 2 macam :
Menurut bentuknya , jaringan sklerenkim ada 2 macam :
-
Sklereid (sel batu) :
Berbentuk
bulat, berdinding keras. Contoh : sel-sel pada tempurung kelapa dan kenari
-
Serabut Sklerenkim :
E. Jaringan
Dasar (Parenkim)
Mengisi
ruang antar jaringan. Terdapat hampir pada seluruh tumbuhan, seperti akar,
batang, daun, dan bunga. Jaringan parenkim terdiri dari :
a. Jaringan
Palisade (jaringan tiang) è
tempat terjadinya fotosintesis
b. Jaringan
Spons (Bunga Karang) Ã
tempat menyimpan CO2
Pada
kedua jaringan ini banyak terdapat kloroplas,
sehingga di jaringan inilah tempat terjadinya fotosintesis.
II. ORGAN
PADA TUMBUHAN
A. Akar
Bentuk
akar :
1. akar
serabut
adalah akar yang timbul
dari pangkal batang sebagai pengganti akar primer (akar lembaga yang mati).
Umumnya dimilliki oleh tumbuhan monokotil
2. akar
tunggang
adalah
akar primer atau akar lembaga yang terus tumbuh membesar dan memanjang. Umumnya
dimiliki oleh tumbuhan dikotil
Akar Serabut Akar Tunggang
Struktur dan Fungsi Akar
1. Morfologi Akar (struktur bagian luar)
a.
Rambut akar
Fungsi :
· Membantu mempercepat
penyerapan unsur hara
· Memperluas bidang
penyerapan akar
b.
Batang akar
c.
Ujung akar
Jaringan penyusunnya adalah
jaringan meristem, Tugas ujung akar adalah
menembus tanah untuk mencari unsur hara
d.
Tudung akar
Melindungi ujung akar terhadap
kerusakan secara mekanis pada saat ujung akar menembus tanah. Tudung akar akan
mengeluarkan cairan yang bersifat asam, sehingga mampu menembus tanah yang
keras ataupun batuan
2. Anatomi (struktur dalam) akar.
Bila
akar disayat melintang, kemudian diamati
dibawah mikroskop akan tampak bagian-bagian dari luar ke dalam, yaitu :
a.
Epidermis / jaringan
dermal/ kulit luar
:
-
Merupakan
lapisan terluar akar
-
Terdiri
dari selapis sel yang tersusun rapat, tipis dan mudah dilalui air
-
Beberapa
sel ada yang bermodifikasi membentuk rambur akar
-
Fungsi:
melindungi jaringan yang ada dibawahnya
b. Korteks/
kulit pertama
-
Terdiri
dari beberapa lapis sel
-
Berdinding
tipis
-
Terdapat
ruang2 antar sel (berperan dalam pertukaran gas)
-
Fungsi
: tempat menyimpan cadangan makanan
c. Endodermis
-
Terdiri
dari selapis sel yang tebal
-
Memiliki
bagian seperti pita (pita Kaspari) yang mengandung gabus (zat suberin) atau lignin.
-
fungsi
: mengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat
d. Stele (silinder pusat) di dalamnya terdapat xilem dan
floem
Tersusun dari :
-
Perisikel (perikambium), merupakan
lapisan terluar dari silinder pusat yang terdiri dari satu atau beberapa lapis
sel. Fungsi : pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping atau
membentuk cabang akar
-
Xilem (pembuluh kayu) :
mengangkut unsure hara dari tanah sampai ke daun.
-
Floem (pembuluh tapis) :
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
3.
FUNGSI AKAR
a. Menyerap air dan garam
mineral dari tanah
b.
Menunjang
berdirinya tumbuhan
c. Alat
pernafasan
d.
Tempat
cadangan makanan pada
beberapa tumbuhan
e.
Alat
perkembangbiakan vegetatif
BATANG
1. Morfologi batang :
Panjang dan bentuk
batang pada tiap tumbuhan berbeda-beda, tergantung dari :
• Jenis
tumbuhan
• Tempat
hidup (habitat)
• Suhu
• Cahaya
• Kesuburan
tanah
Berdasarkan
keadaan batang, tumbuhan tingkat tinggi dapat dibagi menjadi 2 kelompok :
a. Tumbuhan
lunak (tumbuhan herba)
-
Lunak
-
Berwarna hijau
-
Jaringan kayu sedikit/ tidak ada sama sekali
-
Umumnya batang pendek dan berumur pendek
Contoh : jagung, bunga matahari, bayam, dan kacang
b. Tumbuhan
berkayu
-
Keras
-
Umumnya batang tinggi dan berumur panjang
-
Memiliki alat pernapasan yang disebut lentisel (mulut batang)
Contoh : mahoni, jati, dll.
2. Anatomi
Batang
Jika batang diiris
melintang, maka akan terlihat lapisan-lapisan dari luar kedalam :
a. Epidermis
-
Terdiri
dari selapis sel yang tersusun rapat, dan tidak terdapat rongga antar sel.
-
Dinding
epidermis ada yang bermodifikasi membentuk kutikula maupun trikoma.
-
Fungsi
lapisan epidermis adalah untuk melindungi lapisan dibawahnya
b. Korteks/
kulit pertama
-
Merupakan
jaringan yang terdapat dibawah epidermis. Tersusun atas beberapa lapis sel yang
memiliki dinding tipis dan vakuola besar.
-
Terdapat
rongga-rongga atau ruang antara sel yang berfungsi untuk tempat pertukaran
udara.
-
Korteks
merupakan tempat penyimpanan makanan.
Pada batang tumbuhan monokotil, korteks tidak terlihat jelas karena
ikatan pembuluhnya tersebar secara acak.
c. Endodermis
-
Terletak
diantara korteks dan silinder pusat..
-
Fungsi
: mengatur jalannya air tanah sampai ke silinder pusat.
d. Silinder
pusat
-
Terdapat
berkas pengangkutan yaitu xylem dan floem.
-
Bagian
dalam silinder pusat adalah empulur. Empulur
merupakan bagian batang yang paling luas. Dari pusat ke arah kulit kayu tampak
garis-garis radial yang disebut jari-jari empulur. Melalui jari-jari empulur,
air dan zat makanan bergerak kearah samping.
Didalam batang terdapat
kambium, yang terletak diantara xilem dan floem. Kambium adalah suatu jaringan yang terdiri atas sel-sel yang selalu
aktif membelah diri. Kambium memisahkan kulit kayu dari bagian batang lainnya.
Kambium terus menerus membelah, kearah dalam akan membentuk jaingan kayu, dan
kearah luar akan membentuk jaringan kulit. Kegiatan kambium kearah dalam lebih
besar daripada kearah luar, sehingga bagian kayu lebih tebal dari bagian kulit.
Pertumbuhan kambium ini akan terlihat pada batang sperti garis-garis melingkar
tebal dan tipis yang disebut lingkaran
tahun.
Lingkaran tahun pada batang
3. Fungsi
Batang
a. Tempat
melekatnya daun,bunga dan buah
b. Tempat
menyimpan cadangan
makanan (pada
beberapa tumbuhan)
c. Alat
perkembangbiakan vegetatif
d. Organ
lintasan air dan mineral dari akar ke
daun dan lintasan zat makanan hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh
B. DAUN
1. Morfologi
Daun
memiliki helaian daun ( lamina) dan tangkai daun (petiolus). Pada tangkai daun
terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada jenis
tumbuhan tertentu yng daunnya tidak bertangkai daun. Misal, rumput. Pada
tumbuhan monokotil,
pangkal daun berbentuk pipih dan lebar sert membungkus batangnya. Pangkal daun
tersebut disebut pelepah daun.
Contoh, pelepah daun yang terdapat pada daun pisang dan talas.
Daun
memiliki ketiga ketiga bagian daun yaitu:
a.
helaian daun,
b.
tangkai
daun, disebut daun lengkap/ sempurna
c.
pelepah
daun
Macam-macam bentuk daun
2. Anatomi daun.
Bagian
bagian dari atas ke bawah yaitu :
a. epidermis
atas
b. jaringan
tiang
c. jaringan
bunga karang
d. berkas
pembuluh angkut daun (xilem dan floem)
e.
Epidermis bawah
a.
Epidermis atas.
Terletak
dibagian atas daun. Dilindungi oleh lapisan kutikula (lapisan lilin) yang berfungsi
untuk mencegah penguapan yang terlalu besar. Epidermis atas ini bisa bermodifikasi
membentuk kutikula (lapisan lilin)
dan trikoma (bulu-bulu daun)
b.
Parenkim (jaringan dasar)
Terletak diantara
epidermis atas dan epidermis bawah, disebut juga mesofil (daging daun). Pada
kelompok dikotil, mesofil akan berkembang menjadi palisade /jaringan tiang/ jaringan pagar dan jaringan bunga karang/ jaringan spons Ã
tempat terjadinya fotosintesis
c.
Berkas pembuluh angkut.
Terdapat
pada tulang-tulang daun.
d.
Epidermis bawah, terdapat stomata untuk
transpirasi (penguapan)
Stomata
3. Fungsi
Daun
a. Tempat
berlangsungnya
fotosintesis
b.
Tempat transpirasi tumbuhan.
Kecepatan transpirasi dipengaruhi oleh faktor dalam dan
faktor luar.
Faktor dalam misal,
ukuran daun, tebal daun, jumlah stomata, ada tidaknya lapisan lilin pada
permukaan daun dan banyak sedikitnya buku-buku (trikoma).
Faktor luar antara lain suhu, kelembaban udara,
intensitas cahaya dan keadaan air didalam tanah
c.
Alat
pernafasan.
d.
Alat
perkembangbiakan vegetative (pada tumbuhan tertentu)
misalnya pada daun cocor
bebek (Kalanchoe pinnata)
C. BUNGA
(Floss)
1.
Morfologi
1.1.Kelopak
bunga (kaliks)
kelopak bunga merupakan
bagian terluar dari bunga. Kelopak bunga biasanya berwarna hijau atau warna
lain yang tersusun dalam satu atau beberapa lingkaran. Kelopak terdiri atas
beberapa beberapa daun kelopak. Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi kuncup bunga dan melindungi bunga
dari gangguan serangga dan mencegah dari kekeringan.
1.2.Mahkota
bunga (korola)
Umumnya berwarna dan
berbau harum yang berfungsi untuk menarik hewan/ serangga datang ke bunga
tersebut sehingga bisa membantu penyerbukan .
1.3.Benang
sari (stamen)
Benang sari merupakan
organ perkembangbiakan (alat kelamin)
jantan pada tumbuhan. Letak benang sari pada umumnya mengelilingi putik.
Benang sari menghasilkan sel kelamin jantan.
Bagian penyusun benang
sari adalah :
a.
tangkai
sari (filamen)
b.
kepala
sari yang berbentuk kotak sari (antera).
c.
serbuk
sari (polen) merupakan sel kelamin
jantan.
1.4.Putik
(pistillum).
Putik terletak di bagian
pusat bunga setelah benang sari.putik merupakan organ perkembangan
betina,karena membentuk sel telur (ovum). Bagian –bagian penyusun putik adalah
:
a.
Kepala
putik (stigma)
b.
tangkai
putik (stilus)
c.
tabung
serbuk sari
d.
bakal
buah (ovarium)
e.
bakal
biji (ovum)
bakal biji, didalam
bakal biji terdapat sel telur yang merupakan sel kelamin jantan
Kepala
putik
|
Buluh
serbuk sari
|
Bakal
buah
|
Bakal
biji
|
Tangkai
putik
|
2. Macam-macam
Bunga
2.1.
Bunga sempurna atau bunga lengkap,yaitu
bunga yang memiliki hiasan bunga dan kelamin bunga yang lengkap atau dengan
kata lain bunga yang memiliki kelopak,mahkota bunga,benang sari dan putik
.contohnya bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
2.2.
Bunga tidak sempurna atau bunga tidak lengkap
yaitu bunga yang salah satu bagian
hiasan bunga atau salah satu alat kelamin tidak ada.
2.3. Bunga jantan,jika pada kelamin bunga hanya
redapat benang sari saja.
2.4. Bunga betina,jika pada kelamin bunga hanya
terdapat putik saja.
D.
BUAH DAN BIJI
Di dalam bakal buah
terdapat bakal biji.bila terjadi penyerbukan yang biasanya diikuti dengan
pembuahan maka bakal buah berkembang menjadi buah dan bakal biji berkembang
menjadi biji.
1. Buah
Secara
umum buah dapat dibedakan menjadi 5 yaitu :
a. Buah tunggal, yaitu buah
dibentuk oleh satu bakal buah dari 1 bunga ,misalnya buah alpukat, mangga, dan
kelengkeng
b. buah
agregat,
buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga. Misalnya buah sirsak,
arbei, dan srikaya
c.
buah majemuk (buah berganda) adalah
buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga. Misalnya buah
nanas, keluwih, dan nangka
d.
Buah sejati, adalah buah yang
terbentuk dari bakal buah saja (disebut juga buah tunggal)
e.
Buah semu, adalah buah yang
terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga. Contoh :
- Jambu mede (Anacardium occidentale) bagian yang
manis adalah tangkai bunga yang
menggelembung, sedangkan buah yang sesungguhnya kecil dan keras.
- Buah Arbei (Fragaria
vesca) bagian yang membesar dibentuk oleh dasar bunga yang
menggelembung.
- Buah
apel (Pyrus
malus)sebagian besar dari buah berasal dari dasar bunga yang mencekung.
2. Biji
Di
dalam biji terdapat calon individu baru yang disebut embrio (lembaga). Biji
dibedakan menjadi tiga bagian yaitu kulit biji,tali pusat, dan inti biji.
a.
Kulit biji
- Angiospermae, bijinya
memiliki dua lapisan yaitu kulit luar
(testa) dan kulit dalam (tegmen). Kulit
luar bersifat tipis tetapi keras.sedangkan kulit dalam tipis seperti selaput
dan sering disebut kulit ari.
- Gymnospermae
bijinya memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan
luar
(tebal berdaging), lapisan tengah
(kuat,
keras, berkayu) dan lapisan dalam (tipis seperti selaput).
b.
Tali
pusat (funicus) merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan papan
biji (plasenta)
c. Inti
biji
(nucleus seminis) adalah semua bagian
biji yang terdapat didalam kulit ari. Inti biji terdiri dari lembaga yang
merupakan calon tumbuhan baru dan putih lembaga sebagai tempat cadangan
makanan.
SISTEM
PENGANGKUTAN PADA TUMBUHAN
PROSES
PENYERAPAN AIR DAN MINERAL SERTA PENGANGKUTANNYA.
Penyerapan air dan garam
mineral dari dalam tanah oleh rambur-rambur akar terjadi secara difusi, yaitu : berpindahnya/
bergeraknya zat dari larutan yang kurang pekat (konsentrasi rendah) menuju ke
larutan yang lebih pekat (konsentrasi tinggi), melalui selaput semipermeabel
(selaput pemisah yang hanya dapat dilalui oleh zat-zat tertentu yang larut ke
dalamnya (osmosis). Proses
pengangkutan pada tumbuhan ada 2 macam :
2.
Pengangkutan
Ekstravaskuler : pengangkutan yang terjadi diluar pembuluh
Air
dan Garam mineral
|
Korteks
|
Endodermis
|
Epidermis
|
3.
Pengangkutan
Intravaskuler : pengangkutan yang terjadi didalam pembuluh
Xilem
akar
|
Xilem
batang
|
Xilem
daun
|
Faktor-faktor yang
mempengaruhi naiknya air tanah sampai ke daun :
a. Tekanan
akar.
Adanya perbedaan
konsentrasi air tanah dan cairan kedalam tumbuhan menyebabkan air mengalami
osmosis melewati epidermis,korteks dan endodermis kedalam xilem.akibatnya air
masuk kedalam xilem secara terus menerus sehingga menimbulkan suatu daya tekan
akar.
b. Kapilaritas
batang
pembuluh xilem bersifat
kapiler karena struktur pembuluh tersebut sangat kecil berupa pipa-pipa
kapiler.adanya sifat kapiler menyebabkan timbulnya gaya adhesi (gaya tarik antara molekul air dan dinding
xilem)akibatnya air merembes dari bagian bawah hingga naik ke daun.
c. Daya
isap daun
adanya transpirasi di
daun menyebabkan tekanan potensial air dalam daun rendah.perbedaan potensial
tersebut menyebabkan molekul air dibawahnya tertarik dan mengalir
keatas.gerakan air keatas tadi terjadi secara
beruntun hingga sampai ke akar.pengaruh inilah yang disebut kapilaritas
daun.